Big Dream

Chapter 1
PERKENALAN

Hari ini aku bangun lebih awal, aku tak ingin terlambat di acara kelulusanku, aku bergegas untuk mandi tak ketinggal ibuku mempersiapkan baju yang akan kupakai hari ini. Sebenarnya aku sangat ingin ibu hadir dalam acara ini karena aku ingin melihat wajah bangga ibu terhadapku karna berhasil lulus dengan predikat terbaik, namun ibuku memilih untuk tidak hadir dengan alasan ia lebih memilih berjualan kue di pasar untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari, walaupun aku kecewa ibu tak dapat hadir dalam acara kelulusanku, namun tak mengapa, karena anak bungsunya ini bisa mengangkat derajatnya karena berhasil lulus dengan predikat lulusan terbaik di sekolah.
Oh iyya aku hampir lupa, perkenalkan namaku Kevin Sanjaya Sukamuljo, aku lahir dalam keluarga yang sangat sederhana ibuku bernama Vita Marissa bekerja sebagai penjual kue di pasar dan terkadang bekerja sebagai juru cuci jika ada yang memanggilnya sedangkan ayahku sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Aku anak bungsu dari tiga bersaudara, kakak pertamaku bernama Hendra Setiawan ia orang yang cerdas, tekun, pekerja keras, dan pendiam kini ia melanjutkan kuliahnya di Malaysia karena mendapatkan beasiswa disana. Sedangkan kakakku yang kedua bernama Pia Zebadiah, setelah lulus SMA tahun lalu ia memutuskan untuk menerima pinangan Nova Deno Ferdian pria asal Kalimantan demi untuk mengurangi beban ibu, setelah menikah ia memutuskan untuk ikut bersama suaminya yang bekerja di kalimantan. Saat ini aku tinggal berdua dengan ibuku, ibu setiap hari banting tulang demi memenuhi kebutuhan hidup kami walaupun terkadang kakak perempuanku sering mengirimkan kami uang namun uang tersebut tak cukup untuk biaya sehari-hari, uang itu habis digunakan untuk membiayai sekolahku dan membayar sewa kontrakan, untuk biaya makan sehari-hari kami berharap dari hasil jualan kue ibuku, walaupun aku hidup dalam keluarga dengan ekonomi yang pas-pasan, namun aku tetap bersyukur bisa hidup dengan keluarga yang sederhana ini.
Aku bercita-cita menjadi seorang Atlit Profesional agar bisa  membahagiakan ibu serta meningkatkan derajat ekonomi keluargaku agar kami tak lagi di pandang sebelah mata oleh orang lain, aku yakin suatu saat nanti mimpi terbesarku ini dapat terkabulkan.

Balik ke cerita awal...
Setelah berpakaian rapih, aku keluar dari kamar dan berpamitan kepada ibu,
"Mak kevin berangkat dulu yah..." seraya mencium punggung tangan ibuku
"iya nak, hati-hati di jalan"

Setelah berpamitan segera kulangkahkan kakiku menuju ke samping rumah untuk mengambil sepedaku yang berada di sana, jarak rumah ke sekolah tempat acara berlangsung memakan waktu 30 menit jika menggunakan sepeda tapi jika menggunakan angkutan umun atau kendaraan pribadi pasti lebih cepat.
Ku kayuh pedal sepedaku sedikit lebih cepat agar bisa segera sampai ke sekolah, aku tak ingin terlambat sedetikpun pada acara ini, setibaku di sekolah dengan nafas yang terengah-engah kuparkir sepedaku di pojokan sekolah dan berjalan menuju aula.

"Kevin..." terdengar suara wanita memanggilku, aku langsung menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang memanggilku
"oh sita...!"
"eh... ada tante liliana dan om owi juga toh" ternyata yang memanggilku adalah sepupuku yang bernama Mashita Mahmuddin dia datang bersama kedua orang tuanya Tante Liliana Natsir dan Om Tontowi Ahmad, segera aku menjabat tangan mereka dan menciumnya.

"ibumu mana vin?" tanya tante liliana
"ngak datang tante, katanya mau ke pasar" balasku
"masa di hari kelulusan anak bungsunya ini dia ngak datang sih, apalagi anaknya ini jadi juara satu umum" kata om owi sambil menepuk pundakku
"iya, padahal inikan hari terakhir anaknya jadi siswa SMP, beda tuh sama anak yang satu ini selalu merengek minta di dampingi terus padahal dia ngak masuk ranking sepuluh besar" tambah tante liliana seraya menatap mashita
"ih... mama mah gitu, gini-gini aku kan juga juara badminton tingkat provinsi, iyakan vin?" kata mashita dengan sedikit kesal
"hahaha iya-iya, saya juga minta mak ko om tante buat dampingin ini hari tapi mak ngak mau hadir katanya" kataku dangan nada sedih
"hmm... yasudahlah kan ada om dan tante disini vin, kita yang akan gantiin ibu kamu yah.." Kata om owi sambil merangkulku
"iya om tante, makasih yah..."
"iya sama-sama, ayo masuk nanti keburu acaranya dimulai kita belum masuk" kata tante liliana mengajak kami masuk kedalam aula.

Acara segera di mulai, semua teman-teman antusias melihat pertunjukan dari adik-adik kelas.
Pada pertengahan acara diumumkan para 10 besar juara Umum,

"Dan juara 1 umum SMP Bina Bakti diraih oleh....... Kevin Sanjaya Sukamuldjo dengan nilai rata-rata 9,87" ucap kepala sekolah dengan nada yang lantang
aku berdiri dan melangkah menuju keatas panggung ditemani tante Liliana.

Aku sangat bangga bisa menjadi juara satu umum karena dengan prestasiku ini aku berhasil mendapatkan beasiswa di SMA Djarum Jaya, dan bisa mengurangi beban ibuku untuk menyekolahkanku.
Kepala sekolah dan guru-guru bergantian memberiku ucapan selamat.

Acara berlangsung dengan meriah, pertunjukan demi pertunjukan tersaji, raut wajah gembira terpancar dari seluruh siswa yang datang, diakhir acara kami semua bersalan dengan para guru-guru sebagai ucapan terima kasih telah mendidik kami selama 3 tahun.

Setelah acara berakhir aku segera pulang aku tak melihat Tante Lililana dan suaminya pulang. Dengan penuh semangat ku kayuh sepedaku agar cepat sampai kerumah, aku sudah tidak sabar memperlihatkan piagam yang ku terima hari ini kepada ibuku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resiko Pasien Jatuh

Karya Tulis Ilmiah

Dia Memilih Sahabatku